December 18, 2024

Pernah nggak sih kamu kepikiran Kenapa anak-anak perlu diajari soal keuangan sejak mereka kecil?  kadang-kadang kita merasa urusan uang itu terlalu rumit buat anak kecil, tetapi kenyataannya semakin dini mereka mengenal keuangan, semakin baik mereka bisa mengelola keuangan di masa depan. Belajar mengelola keuangan seperti halnya, mempelajari suatu hal sepanjang hidup atau sepanjang hayat.

Ada banyak hal yang bisa dipelajari oleh anak ketika belajar soal keuangan. Misalnya seperti tanggung jawab, mengenal mana yang jadi prioritas, bahkan mengidentifikasi masalah finansial di kemudian hari. Lalu bagaimana cara menjelaskan masalah keuangan pada anak sejak kecil? Salah satu yang bisa kita berikan adalah dengan menjelaskan serta mencontohkan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Hal paling dasar ini ternyata banyak juga yang tidak dipahami oleh orang dewasa. Sehingga saat punya kredit online cicilan bulanan tidak digunakan dengan bijaksana.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa diajarkan pada anak-anak tentang masalah keuangan.

1. Menjelaskan dengan bahasa yang sangat sederhana

Menjelaskan soal uang harus dibarengi dengan hal yang paling dekat dengan anak. Sehingga apa yang diajarkan bisa relate dengan kehidupan yang dijalani oleh anak-anak, Contoh secara umum anak-anak menyukai permen atau coklat. Kita bisa memberikan analogi sederhana tentang uang dengan menggunakan hal yang paling disukai oleh anak-anak.

Jika kita makan permen atau coklat berlebihan, justru tidak baik untuk kesehatan kita. Dampaknya gigi bisa cepat rusak dan bahkan bisa menimbulkan penyakit di masa depan. Begitu juga dengan cara menggunakan uang. Jika uang dipakai terlalu banyak atau dibelanjakan tanpa perencanaan, akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Anak juga bisa mulai diajarkan betapa pentingnya menyiapkan dana untuk kebutuhan darurat.

2. Ajak anak berpartisipasi dalam mengambil keputusan

Agar anak bisa mandiri di kemudian hari, libatkan anak dalam mengambil beberapa keputusan penting terutama untuk dirinya sendiri. Contoh sederhana, anak dihadapkan dengan membeli mainan mahal berukuran besar atau mainan yang lebih murah tapi jumlahnya banyak. Dengan dihadapkan pada kondisi-kondisi tersebut, anak akan belajar menganalisa mana keputusan yang paling baik untuknya di masa depan.

Jika anak tetap ingin meminta mainan mahal berukuran besar artinya harus ada konsekuensi yang dilakukan. Misalnya karena harganya mahal, anak harus menabung sampai tabungannya cukup. Bisa juga dengan mengenalkan mencicil barang sedikit demi sedikit sebagai salah satu contoh nyata kehidupan yang akan dihadapi anak di kemudian hari.

Untuk cicilan, carilah bunga yang rendah serta biaya yang transparan seperti Kredivo. Kredivo malahan punya fitur cicilan 0% khusus member Premium, dengan tenor 1 dan 3 bulan sehingga bisa lebih ringan. Dengan begitu, anak akan belajar bagaimana cara melakukan pengaturan keuangan dengan kondisinya masing-masing.

3. Mulai Kebiasaan Menabung

Mengajarkan anak untuk menabung bisa bikin mereka siap secara finansial di masa depan. Misalnya, sediakan celengan kecil di rumah dan ajak mereka untuk sisihkan sedikit uang jajan. Jelaskan bahwa kalau mereka sabar dan rajin menabung, nanti bisa punya cukup uang buat beli mainan mahal atau sesuatu yang mereka inginkan.

Anak-anak yang diajarkan menabung biasanya jadi lebih sabar, karena mereka tahu kalau nggak perlu buru-buru habisin uangnya. Mereka bakal merasa senang dan penuh harapan saat lihat jumlah uang di celengannya bertambah sedikit demi sedikit.

4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Terkadang anak-anak mengira semua yang mereka mau itu penting. Nah, ini kesempatan bagus buat kenalin mereka ke konsep kebutuhan dan keinginan. Misalnya, jelaskan bahwa makanan, pakaian, dan buku adalah kebutuhan, sementara mainan atau permen adalah keinginan.

Coba tanya, apa mereka benar-benar perlu barang yang mereka lihat, atau cuma ingin saja? Dengan belajar memisahkan kebutuhan dari keinginan, anak-anak bisa jadi lebih bijak dalam membuat keputusan saat membeli. Lama-lama, mereka akan merasa senang karena bisa memilih dengan lebih bijaksana.

5. Paham Harga dan Nilai Barang

Supaya anak bisa lebih menghargai barang yang dimilikinya, bantu mereka mengerti bahwa setiap barang punya harga. Saat berbelanja, tunjukkan harga beberapa barang dan biarkan mereka membandingkan. Misalnya, ada mainan serupa tapi dengan harga berbeda. Diskusikan kenapa harganya bisa beda dan apakah sesuai dengan nilai yang mereka harapkan.

Dengan memahami perbedaan harga, mereka jadi tahu bahwa uang yang lebih banyak bisa membeli barang yang lebih mahal, tapi bukan berarti harus selalu dibeli. Mereka juga jadi lebih merasa bangga dan bijaksana saat bisa memilih barang yang sesuai dengan anggaran mereka.